Meski terkesan sepele, artwork dalam sebuah album memiliki peranan yang sangat penting dalam merepresentasikan keseluruhan track yang ada di dalamnya. Begitu juga NOAH yang setelah lepas dari bayang-bayang Peterpan, berubah menjadi sebuah band Tanah Air berkaliber internasional.
Agak terkesan berlebihan, namun semua itu berhasil dibuktikan lewat tatanan musik, materi lagu, hingga detail-detail kecil bahkan hingga cover artwork yang selalu terlihat sederhana. Lalu, kenapa NOAH sendiri memilih untuk menyajikan artwork yang lebih simple?
"Sebenarnya kita nggak pilih gaya simple ya, karena kita berusaha serumit mungkin tapi semudah mungkin dimengerti. Jadi saya pernah baca hal yang paling rumit itu adalah hal yang sederhana," ujar Ariel NOAH saat ditemui di Istora Senayan, Jakarta pada (24/8).
Lebih jauh, NOAH sendiri saat ini menawarkan musik rock dan mengemas tema pop yang cukup berbeda dalam setiap lagu-lagunya, simak saja seperti lagu Terbangun Sendiri, Night Ambience dan Puisi Adinda. Meski tetap ada dalam koridor cinta, Ariel pun mengungkapkan alasan kenapa mereka menawarkan musik pop yang tak melulu membahas soal cinta.
"Oh sebenarnya kalau Night Ambience itu masuknya ke Puisi Adinda ya.Puisi Adinda itu sebenarnya sangat tentang cinta. Tapi bukan cinta ke pasangan, lebih kasih sayang murni saja. Kalau Terbangun Sendirimemang itu ceritanya lebih religius sebetulnya. Saya nggak mau merusak sih, karena setiap orang punya pendapatnya masing-masing. Cuma kurang lebih kalau versi dari saya sendiri yang menulis lagunya itu tentang orang yang lagi sendirian sedang mencari Tuhan-Nya," tandas Ariel.
Yap, termasuk music video pun jadi media lain untuk NOAH dalam mengemas sekaligus menghadirkan ide mereka yang kompleks secara sederhana, HERO contohnya.
0 Komentar