Recents in Beach

Pulang dari Amerika, NOAH Bawa Pulang Ilmu Pengetahuan Musik Baru


Kepergian ke Amerika Serikat, tidak saja dimanfaatkan NOAH untuk menghibur para penggemarnya. Tidak juga sekedar mempertahankan eksistensi dan lahan promo yang basah.&lrm
Tapi, Amerika Serikat juga membawa pengetahuan bermusik baru untuk Ariel, David, Uki dan Lukman. Muali dari tekhnologi hingga begitu ajaibnya kekuatan musik.

"Waktu kita bermain di Washington DC, itu kan yang paling gampang melihat crowd. Karena sore hari dan outdoor. Di situ saya pribadi lihat ada banyak orang Amerika yang juga ikut menikmati musik kita di antara ribuan orang Indonesia," buka Ariel saat jumpa pers di Hard Rock Cafe Jakarta, Jumat (23/10/2015).
‎"Setelah konser, orang-orang Amerika ini langsung ke booth kita, cari CD, cari merchandise. Saya semakin yakin bahwa dengan musik, bahasa bisa ditembus. Dengan musik, semuanya mudah dicerna," sambung Ariel.
Dari segi tekhnologi juga band pelantun 'Hero' itu mempelajari sesuatu.
"Ada beberapa tekhnologi unik yang kita lihat. Disamping memang orang-orang di sana itu bisa sangat kreatif. Misalnya, butuh ruangan untuk rekaman drum. Ya nggak harus di studio, dicari ruangan yang pas dan sesuai dengan akustiknya, nggak peduli di dalam ruangan atau outdoor," tambah David.

Selain itu, NOAH juga melihat bahwa satu-satunya yang membuat perbedaan besar dari pentas musik luar dan dalam negeri adalah Sumber Daya Manusia (SDM).
"Kalau alat sih, beberapa tahun terakhir sudah hampir antara di luar negeri kaya Amerika dengan Indonesia. Hampir nggak ada perbedaan antara di sana dan di sini. Karena, dari Indonesia pun sudah bisa dengan mudah beli alat. Hanya SDM-nya saja yang berbeda," tutur Uki mengakhiri.

Berbekal album 'Second Chance' NOAH menjelajah ke tiga kota di negeri Paman Sam. Selama kurang lebih10 hari, mulai dari Los Angeles (3 Oktober), Washington DC (4 Oktober) hingga New York City (9 Oktober).

Posting Komentar

1 Komentar