Personel NOAH Risih Akting Depan Kamera

Adanya beberapa grup musik yang
memfilmkan karir perjalanan mereka membuat seolah band NOAH mengikuti jejak itu. Namun Ariel membantah hal tersebut. Menurutnya, ide membuat film NOAH sudah lama hanya saja realisasinya terus mundur.
"Gak mengikuti tren sih. Idenya sudah lama,
setahun lalu semenjak kita tur. Memang ide
awal bukan dari kita, dari Entertainment sama
700 Pictures. Menurut mereka memang ada
yang harus di-share ke masyarakat luas,"
papar Ariel saat ditemui di kawasan Kebon
Jeruk, Jakarta Selatan, Jumat (1/11).

Banyak Sahabat NOAH (sebutan fans)
penasaran dengan di balik kehidupan personel NOAH sebagai musisi seperti apa. Itulah
alasan dibuatnya film besutan Putrama Tuta ini tercetus.
Sebagai musisi, Ariel mengaku mengalami
kesulitan untuk melakukan beberapa adegan.
Wajar saja mereka adalah musisi yang tidak
terbiasa berakting di depan kamera.
"Sebenarnya kesulitannya itu risih. Karena
kenyataan, kita harus betul-betul nggak
peduliin kameranya, soalnya kita biasa berlima,tiba-tiba ada orang baru. Agak risih, itu
kesulitan," pungkas Ariel.
"Itu risih banget. Karena kenyataannya, kami
harus betul-betul enggak pedulikan
kameranya," ucapnya, Jumat, (1/11/2013),
saat ditemui di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta
Barat.

Belum lagi kehadiran orang baru yang belum
dikenalnya selama proses pembuatan film.
Misalnya para kru film dan sebagainya. "Ya
agak risih saja. Itu kesulitannya," lanjut dia.
Dalam film yang dijadwalkan rilis pada 14 November mendatang, Ariel dan kawan-kawannya muncul dengan karakternya sendiri, apa adanya, tidak dibuat-buat seperti halnya aktor yang dipercaya memainkan karakter orang lain dalam sebuah film.
"Orang biasa lihat kami di panggung. Tapi di
film ini orang akan melihat kami yang berbeda.Lukman, misalnya. Selain seorang musisi, dia
juga seorang bapak di rumah," terangnya.
"Orang enggak tahu kami seperti apa kan.
Dan, di film ini, apa yang kami lakukan di luar
panggung akan terlihat," tandasnya.