Sutradara Putrama Tuta mencoba membangun kepercayaan dari para personel NOAH,
khususnya Ariel, untuk cerita apa adanya
mengenai masalah-masalah yang dilalui band,dan diangkat ke film. Bagi Tuta, hal itu bukan
perkara mudah.
"Trust, dan itu butuh proses panjang. Terlebih materi saya adalah Nazril Irham yang dia
pernah dalam dijatuhin. Nembus dia itu nggak
gampang, untuk bikin dia cerita itu susah," kata sutradara yang sebelumnya mengerjakan film 'Catatan Harian Si Boy' itu.
Untuk mendapatkan kepercayaan tersebut,
Tuta mengikuti perjalanan NOAH dalam setiap kegiatan mereka di panggung selama satu
tahun tiga bulan. "Selama saya ngikutin mereka,beneran udah seperti personel keenam. Saya sayang, kasihan sama mereka," lanjut Tuta dengan raut muka serius.
Ia kemudian meyakinkan Ariel cs bahwa plot
dalam filmnya akan lebih banyak membahas
bagaimana band ini bangkit dari keterpurukan.
Bukan menjual sisi kontroversial agar filmnya
menjadi sorotan di mana-mana.
Tuta mengakui bahwa filmnya 'NOAH: Awal
Semula' memang bergaya dokumenter. Tetapi ia menegaskan bahwa film tersebut bukan
sekadar footage yang disambung-sambung.
"Karena tetap saya harus men-direct cerita,"
ujarnya.
Selama 72 menit, penonton akan diajak meihat sisi lain dari band NOAH dalam menghadapi masalah mereka, dan usaha untuk kembali
bangkit. Tuta mengumpulkan potongan gambar yang diambilnya dari 16 September 2012
hingga konser besar terakhir NOAH yang
menandai kembalinya mereka ke panggung.
"Kalau saya dibayar suruh jadi Ariel, saya
nggak bakalan mau. Capek lho jadi mereka.
Jadwalnya gila-gilaan. Udah gitu, kayak Ariel itu dia nggak bisa ke mana-mana. Tur di luar kota ya di hotel aja," papar Tuta.
detik hot
0 Komentar