Jadwal konser boleh saja padat. Tapi kalau
kualitas konser tidak memadai, sama juga
bohong. Tapi Noah memang beda.
Noah sangat peduli terhadap repertoar tiap-tiap konser yang dijalani. “Sebelum konser adalah, kami pikirkan lagu apa yang akan dinyanyikan.
Dan mau dinyanyikan dengan cara bagaimana? Kami menghindari pengulangan.
Sehingga tiap-tiap panggung yang kami jajaki selalu berbeda. Kami tak ingin penonton
bosan,” ungkap Ariel.
Konser Noah di Muse Entertainment Center di Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis (13/12) dini hari terbukti luar biasa. Sayang, Ariel
sedang sakit. Tapi mereka tetap memberikan
pertunjukan terbaik. Sudah dua hari Ariel batuk.
Bintang sempat menyarankan untuk banyak
minum jeruk sebelum tampil di Muse.
“Sepertinya jeruk sudah tidak mempan.
Batuknya sudah parah. Ini salah saya.
Seharusnya istirahat. Saya kurang tidur,” aku
pria bernama asli Nazril Irham.
Walau sakit, suara Ariel masih terdengar
menggelegar saat menyapa Sahabat Noah.
“Apa kabar Samarinda?“ sapa Ariel.
Penggemar sepertinya tidak pernah bosan
pada Noah. Dua bulan lalu, Noah baru saja
tampil di lapangan terbuka di Samarinda. Tetap saja kehadiran Noah di Muse Entertainment Center disambut antusias. Ariel mengawali
konser dengan melantunkan lagu “Khayalan
Tingkat Tinggi”.
Kepada penonton di dalam ruangan Muse, Ariel meminta maaf karena David belum bisa ikut serta. Kondisi kesehatannya belum
memungkinkan. “Setiap saat kami memberi
laporan perjalanan Noah. Saya, sih ingin David konsentrasi terhadap kesembuhannya dulu,” ungkap Ariel kepada Bintang.
Makin pagi, teriakan penonton makin
membahana, seperti mendapat energi baru.
Mereka seperti tak mengantuk sedikit pun.
Padahal konser baru dimulai pukul 03.00 Wita.
Sehingga tatkala Ariel melanjutkan dengan lagu “Langit Tak Mendengar”, “Menghapus
Jejakmu”, “Separuh Aku”, “Hidup Untukmu Mati Tanpamu”, penonton seperti terbius. Sadar-sadar ketika Ariel menutup konser dengan lagu “Topeng”.
Hebatnya lagi, semua lagu yang dinyanyikan
Ariel, bisa diikuti seluruh penonton yang hadir.
Padahal Ariel lebih banyak membawakan lagu-lagu baru. “Pemandangan seperti itu bukan
hanya di sini saja. Di konser yang lain juga
mereka rata-rata bisa mengikuti lagu-lagu Noah yang baru. Saya terus terang senang mereka menerima karya Noah yang baru,” ungkap Ariel.
Sebelum tampil di depan publik di Muse, sore
harinya, Ariel, Lukman, Uki, dan Reza singgah di gerai KFC. Para pengunjung -- bahkan
pramusaji KFC -- mulanya tidak menyadari
kehadiran Noah. Begitu melihat di meja
frontline KFC ada Ariel dkk, sontak mereka
berteriak minta foto dan bersalaman.
Para pramusaji KFC pun lupa sedang bertugas.
Untung saja para pengawal Noah terbiasa
mengatasi keadaan seperti ini. Dengan sabar Ariel, Lukman, Uki, dan Reza melayani mereka yang meminta foto. “Wajar mereka bersikap begitu. Mereka sudah rindu dan menunggu
cukup lama sehingga ketika kami tampil, reaksi mereka luar biasa,” ungkap Ariel.
Saat Bintang melihat penampilan Noah di ulang tahun TransCorp ke-11, sambutan masyarakat Bandung juga luar biasa. Saat Noah tampil, mereka mengelu-elukan Ariel dkk.
0 Komentar