Recents in Beach

Konser di Lombok Sukses, Ariel Sihir Penggemar Wanita

MATARAM - Apa sih yang ingin dilihat dari
penampilan Noah? Kebanyakan cewek-cewek yang mengantre di pintu pemeriksaan karcis
menuju venue indoor Mekar Pub & Karaoke,
Mataram, Lombok Barat, Nusa Tenggara
Barat, ingin melihat aksi Ariel di atas
panggung.

Dari mulai yang belia hingga ibu-ibu
berpakaian seksi seakan tak ingin kalah
mencoba menarik perhatian Ariel saat
pentas. Seperti ibu yang datang berdua
bernama Ida dan Lia, ia mengaku senang
akhirnya Noah bisa tampil di Lombok. Yup,
pesona vokalis bernama Nazril Irham itu
memang belum surut, apalagi mereka punya
beberapa hit yang bikin masyarakat terpukau
lagi.

Gate dibuka sekira pukul 10.30 WITA.
Kerumunan para Sahabat Noah di kawasan
Lombok yang baru diresmikan pada 12 Maret 2013 berkumpul kembali di area venue
dengan membawa bendera warna merah
terlukis bulu lambang Noah.

Pukul 23.00 cewek-cewek berada di garda
depan nempel dengan pit yang memisahkan
panggung dengan area penonton sudah
teriak-teriak, "Ariel…Ariel!," pekik mereka.
Perlahan Reza naik ke panggung disusul
Lukman, Iksan (bassis additional), Uki dan
akhirnya yang dinantikan tiba. Dialah Ariel.
"Selamat malam!," ungkapnya berkali-kali
sambil diiringi lagu upbeat "Cobalah" sambil
disambut histeria penonton sambil jingkrak-
jingkrak mengikuti perintah Ariel.

Pemandangan BlackBerry, iPod, dan
perangkat telepon genggamnya lainnya sudah diacungkan ke atas dan mengambil best view meski "merusak" pemandangan. Mereka tak ingin menyia-nyiakan kesempatan
mengabadikan penampilan
Noah pertama
kalinya tampil di Pulau Lombok atau keempat
kalinya jika dihitung sejak era Peterpan.

Seperti biasa, Ariel mengeluarkan kata-kata
saktinya, "Kalian luar biasa, lanjut!". Tanpa
jeda lagu era Peterpan, "Walau Habis Terang"mengalir dengan semangat.

Total 16 lagu dilantunkan Noah menghibur
warga Lombok termasuk lagu "Dara" yang di-
medley "Yang Terdalam".

Tampil sebuah klub tampaknya jadi "siksaan"
pagi Ariel karena sebagian besar penonton
dari kalangan menengah ke atas. Kadang dia
harus bersusah payah bagaimana bikin
penonton demikian ikut bergoyang
bersamanya. Dan, itu memang sulit. Hanya
para remaja yang berada di barisan depan
yang selalu patuh kepada Ariel.

"Siapa yang sudah keringatan? Masa yang di panggung doang. Kita kalau lihat orang
loncat-loncat tenaga kita tambah terus,"
ungkapnya mengajak penonton bergoyang.

Di tengah-tengah penampilan Noah sekira
pukul 12.00 WITA, udara di dalam ruangan
yang diisi sekira 800-an penonton semakin
panas. Ariel juga penonton basah oleh
keringat.

Ariel juga sempat meledek Uki karena
mengenakan jam yang sudah mati, "Jam
tangan Uki cuma buat gaya-gayaan doang. Ki, coba jam berapa?". "Jam 11," kata Uki,
padahal waktu menunjukkan pukul 00.00
lewat.

Beberapa gimmick yang tak membuat
penonton kendur, Ariel beberapa kali
membuang pick gitar. Dan, sempat bercanda
pura-pura membuang gitar akustiknya. "Kalau
dibuang saya pakai apa nanti," selorohnya.
Gimmick lainnya, Ariel meminta penonton
untuk menyebut nama personel Noah lainnya
siapa yang harus menyanyi. Nama Reza
paling keras disebutkan.
"Ini vokalis favorit saya, Di tur 40 kota
penonton inginkan ia nyanyi. Kalau enggak
mau kita paksa ya," katanya.

Reza yang tampak cengengesan
menyanyikan lagu "Mungkin Nanti" sambil
diiringi musik gitar akustik yang dimainkan
Ariel. Reza tampaknya tersiksa menjadi
frontman, dia hanya menyanyikan beberapa
bait lagu lalu kabur lagi ke belakang drum.
Tentu saja tugas Ariel menghabiskan sisa
lagu hingga habis.

Lagu dengan kemasan musik yang keras
untuk ukuran Noah, "Hidup Untukmu Mati
Tanpamu" yang cukup dinantikan akhirnya
mengalir deras. Lalu menjelang penutupan
konser lagu "Separuh Aku" yang merupakan
hits perdana album Seperti Seharusnya
melantun. Seperti konser Noah pada
umumnya, lagu pamungkas digaungkan lagu
upbeat "Topeng".

Penampilan Noah pada umumnya masih
terasa sama dengan konser-konser mereka di beberapa tempat lainnya, seperti ada momen Lukman memainkan solo gitar, dia berusaha membuat sound gitar menangis akibat sayatan jemarinya. Ya, itu tadi, karisma Ariel yang
kuat menjadi magnet bagi masyarakat ingin
melihat aksinya di panggung.

Sayang, suksesnya konser Noah kali ini tidak
didukung dengan kehadiran David, yang
masih rentang guncangan fisik.

via okezone.com

Posting Komentar

0 Komentar