Recents in Beach

Noah Tampil Maksimal di Soundrenaline Bandung


Bandung- Grup band Noah,
berhasil menggebrak arena panggung
perhelatan musik Road to Soundrenaline, di
Lapangan Gasibu, Bandung 20 April 2013.
"Kami maen enjoy, karena ini kota kami" kata
Uki, gitaris Noah. Band ini awali aksinya
dengan lagu jagoan mereka: Topeng.
Penonton seakan-akan terhipnotis dengan
penampilan band yang digawangi oleh Ariel,
Lukman, Uki, reza dan David ini. Ada
beberapa penonton wanita yang berhimpitan,hingga harus dipisahkan oleh keamanan.

Ketika disinggung mengenai perubahan nama
dari Peterpan kepada Noah, Ariel, Vokalis
Noah mengatakan, "Fans kami semakin
bertambah, seiring bergantinya generasi"
ujarnya yang menggunakan kaos putih pada
penampilan Noah malam itu.

Sebelum Noah, band lokal Bandung, 70's
Orgasm Club dan Komunal sudah tampil
duluan pada 04.00 sore hari, disusul oleh
Netral, band beraliran rock-alternative ini,
menutup aksi lewat lagu Garuda di Dadaku.
Lagu itu tak asing bagi penonton, karena
menjadi yel-yel pendukung timnas sepakbola
Indonesia kala bertanding.

Belum puas dengan Noah, acara yang
bertajuk "A Journey of Rock Harmony" ini,
menampilkan band tuan rumah: Pas Band,
pada 08.45 malam hari. Memperingati
kemenangan Persib melawan Arema tadi
siang, Pas Band menutup aksi panggungnya
dengan lagu "Persib" disambut penonton yang ikut bernyanyi.

Pas Band mengaku mereka merasa puas
akan desain panggung, pencahayaan
panggung dan sound yang tersedia. "Kami
sudah tunggu acara ini sejak lama, karena
semuanya professional" kata Yuki, vokalis Pas Band.

Warga sangat antusias pada acara ini,
"Sampai pukul 09.00, acara ini dihadiri oleh
9000 orang penonton" kata Robert, disela
jumpa pers Slank, sebelum band itu tampil.
Bimbim, drummer Slank, mengatakan bahwa
dirinya senang bisa bermain di Bandung,
"Kami senang dan akan membawakan lagu
yang sudah belasan tahun tidak kita mainkan" katanya. Dirinya mengenang, aksi panggung pertama dari formasi Slank yang sekarang,
adalah di Bandung.

Sayangnya, penampilan Slank pada acara
puncak, menimbulkan banyak korban.
Sedikitnya 10 orang korban luka dan pingsan
berada dalam perawatan tim medik. "Kami
sudah siapkan 700 aparat keamanan, baik di
arena panggung maupun 1 kilometer dari
Gasibu" kata Robert. Namun naas bagi Fahmi Ismail yang gagal menonton band Favoritnya
Slank, "Saya disuruh keluar sama polisi di
pintu masuk, pas mau keluar polisi itu pukul
saya pakai alat" katanya. Dirinya mengalami
luka serius pada pelipis mata, dan segera
ditangani petugas medik acara itu.

Kerusuhan memang sempat terjadi di pintu
masuk pagelaran seni ini, Bimbim
mengatakan, hal tersebut terjadi karena
banyak penonton Slank berumur dibawah 18
tahun yang memaksa masuk. Keamanan
hanya memperbolehkan masuk penonton
dengan umur 18 tahun keatas, tidak
membawa senjata tajam dan minuman keras.
Acara ini berakhir pukul 11.00 malam, ditutup
oleh lagu "Kamu Harus Cepat Pulang" oleh
Slank.

source TEMPO.CO

Posting Komentar

0 Komentar